Jumat, 30 Januari 2009

Laporan Keuangan

Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut. Laporan keuangan adalah bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi :
Laporan neraca
Laporan laba/rugi
Laporan Perubahan Ekuitas
Laporan perubahan posisi keuangan yang dapat disajikan berupa Laporan arus kas atau Laporan arus dana
Catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan
Unsur yang berkaitan secara langsung dengan pengukuran posisi keuangan adalah aktiva, kewajiban,dan ekuitas. Sedangkan unsur yang berkaitan dengan pengukuran kinereja dalam laporan laba rugi adalah penghasilan dan beban. Laporan posisi keuangan biasanya mencerminkan berbagai unsur laporan laba rugi dan perubahan dalam berbagai unsur neraca.

Sumber : Wikipedia

Laporan Neraca

Laporan neraca
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari
Neraca adalah bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menunjukkan posisi keuangan perusahaan pada akhir periode tersebut. Neraca terdiri dari tiga unsur, yaitu aktiva, kewajiban, dan modal yang dihubungkan dengan persamaan berikut:aktiva = kewajiban + modal
Informasi yang dapat dilihat dari neraca antara lain adalah posisi sumber kekayaan perusahaan dan sumber pembiayaan untuk memperoleh kekayaan perusahaan tersebut dalam suatu periode akuntansi (triwulan, kwartal, atau tahunan).

[sunting] Pernyataan Standard Akuntansi Keuangan
Sesuai dengan PSAK No.1 yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia disebutkan didalam neraca :
Perusahaan menyajikan aktiva lancar terpisah dari aktiva tidak lancar dan kewajiban jangka pendek terpisah dari kewajiban jangka panjang kecuali untuk industri tertentu diatur dalam SAK khusus. Aktiva lancar disajikan menurut ukuran likuiditas sedangkan kewajiban disajikan menurut urutan jatuh tempo.
Perusahaan harus mengungkapkan informasi jumlah setiap aktiva yang akan diterima dan kewajiban yang dibayarkan sebelum dan sesudah dua belas bulan dari tanggal neraca.
Apabila perusahaan menyediakan barang atau jasa dalam siklus operasi perusahaan yang dapat diidentifikasi dengan jelas, maka klasifikasi aktiva lancar dan tidak lancar serta kewajiban jangka pendek dan jangka panjang dalam neraca memberikan informasi yang bermanfaat dengan membedakan aktiva bersih sebagai modal kerja dengan aktiva yang digunakan untuk operasi jangka panjang.

[sunting] Lihat pula
Laporan laba/rugi
Laporan aliran kas
Aktiva
Kewajiban
Modal

Rabu, 21 Januari 2009

Mengapa Harus FINA Accounting Software

PT Integritas Makmur Mandiri menyadari bahwa masih banyak perusahaan yang belum menggunakan perangkat lunak atau software untuk menjalankan bisnis mereka. Oleh karena itu PT Integritas Makmur Mandiri terus mengembangkan produk FINA Business and Accounting Software sesuai dengan kebutuhan konsumen dan permintaan pasar. Beberapa varian telah dihasilkah oleh Imamatek Corp. dalam kurun waktu hanya kurang lebih satu tahun ini. Semua itu menjadikan Imamatek Corp. kian dewasa dan matang dengan cepat. Imamatek Corp. berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik kepada pengguna FINA Business and Accounting Software, yang didukung oleh team support yang terbaik. Untuk dapat lebih meningkatkan layanannya, maka PT Integritas Makmur Mandiri akan selalu mengembangkan pro- fesionalisme sumber daya manusia agar dapat senantiasa menyajikan layanan terbaik bagi para konsumen dan mitra bisnisnya.
Semua itu menjadikan Imamatek Corp. kian dewasa dan matang dengan cepat. Imamatek Corp. berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik kepada pengguna FINA Business and Accounting Software, yang didukung oleh team support yang berpengalaman dan berorientasi kepada kepuasan customer.

PT Integritas Makmur Mandiri melakukan segenap usaha untuk dapat melayani para customer dengan baik. Melalui Business Software Solution (BSS), seluruh produk yang dihasilkan oleh PT Integritas Makmur Mandiri didistribusikan kepada konsumen di seluruh Indonesia. Untuk mendukung pela- yanannya, Imamatek Corp. mengembangkan sarana yang diberi nama YANA atau You Are Not Alone, yang mempunyai tugas mendukung segala pelayanan kepada konsumen dengan mengadakan kunjungan langsung. Adapun yang dijanjikan dari PT Integritas Makmur Mandiri adalah jika masalah yang ditemukan pada FINA Business and Accounting Software tidak terselesaikan melalui via telepon ataupun email, maka team YANA akan menggunjungi konsumen secara cuma-cuma (gratis!) ke lokasi para konsumen.

BISNIS dan AKUNTANSI

Beberapa waktu yang lalu saya membaca testimoni seorang pengusaha: Hanya dalam waktu 3 bulan, revenue bisnis Saya naik 63% dan profit naik 200%. Saya bisa langsung menebak bahwa perusahaan dia pasti sudah menggunakan sistem akuntansi.

Dengan adanya akuntansi, sebuah perusahaan bisa dengan cepat mengetahui kondisi perusahaannya. Sampai hari ini, saya masih heran begitu banyaknya bisnis di Indonesia, bahkan yang omsetnya milyaran rupiah, masih belum memakai akuntansi. Analoginya seperti orang yang tidak pernah melakukan medical check-up dan tiba-tiba terkena stroke.

Tanpa mengetahui kondisi perusahaan, sulit untuk menghindari stroke di perusahaan Anda. Seperti tubuh kita, bisnis juga mempunyai beberapa indikator-indikator penting. Beberapa indikator penting bisnis Anda, antara lain: Cash flow, stock/persediaan, biaya dan profit.

Cash flow berhubungan erat dengan hutang dan piutang. Idealnya, kita menagih piutang lebih awal dan membayar hutang lebih telat sehingga ada penumpukan uang di perusahaan kita. Namun kenyataannya, biasanya kita harus bayar vendor lebih awal dan piutang tidak dibayar-bayar oleh customer. Kondisi ini sering disebut sebagai Cash-Gap. Banyak perusahaan yang saya jumpai bangkrut bukan karena tidak ada bisnis, tapi karena cashflow-nya macet.

Masalah stock seperti buah simalakama. Beli terlalu banyak akan mengganggu cashflow. Beli terlalu sedikit membuat kita kehilangan bisnis. Idealnya adalah Anda tahu persis pergerakan setiap stock Anda. Bila ada stock yang mati, Anda bisa menjualnya dengan memberikan diskon ataupun melakukan cross-sell. Untuk kasus ini, lebih baik kita rugi sedikit tapi mendapatkan cashflow.
Faktor biaya adalah hal yang paling sering terlupakan oleh pebisnis yang tidak menggunakan sistem akuntansi. Apakah Anda masih menghitung keuntungan hanya dari harga pokok penjualannya saja. Contoh: Beli Rp.1.000, jual Rp.1.500, berarti sudah untung Rp.500. Pertanyaan saya adalah: Apakah Anda sudah menghitung biaya-biaya yang lain seperti: ongkos kirim, ongkos bongkar muat, biaya listrik, dan gaji Anda sendiri? Kalau semua biaya tersebut diperhitungkan, Anda akan tahu apakah bisnis Anda selama ini sudah benar-benar untung atau belum.

Oleh:
Mas Agung Sachli - Managing Director Imamatek & Praktisi bisnis

Sistem akuntansi yang terkomputerisasi

Harus diakui, salah satu penyebab keengganan pe-ngusaha untuk menggunakan akuntansi di perusahaannya adalah karena akuntansi itu rumit dan merepotkan. Untungnya saat ini sudah banyak tersedia program-program komputer (software) yang bisa mempermudah pengerjaan akuntansi, bahkan untuk orang-orang yang tidak mengerti akuntansi.

Keuntungan menggunakan software akuntansi adalah efisien dan memperkecil human error. Data transaksi yang sudah diisi dalam sekejap sudah bisa dilihat hasilnya. Jadi, untuk masalah-masalah bisnis Anda di atas (cashflow, stock dan biaya), dapat Anda pantau setiap saat. Ini se-perti Anda memiliki mesin pengukur tensi darah di rumah. Tanpa perlu ke dokter, Anda bisa tahu kondisi tekanan darah Anda setiap saat.

Dengan informasi yang ada di tangan Anda, tentunya Anda bisa mengambil keputusan yang lebih tepat untuk bisnis Anda.

Oleh:
Mas Agung Sachli - Managing Director Imamatek & Praktisi bisnis

Tips untuk memilih software akuntansi

Saat ini ada banyak software akuntansi di pasaran dengan rentang harga dari beberapa ratus ribu rupiah, sampai puluhan bahkan ratusan juta rupiah. Bagi pengusaha yang belum pernah membeli software, hal ini tentu sangat menakutkan. Bagaimana Anda tahu harus membeli yang mana? Berikut beberapa tips yang harus diperhatikan sebelum memilih sebuah software akuntansi:
1. Belilah software paket (sudah jadi), bukan yang baru akan dibuat. Membuat software membutuhkan waktu yang sangat lama, mahal dan beresiko tinggi.
2. Cek siapa yang membuat software tersebut. Lakukan survei ke kantornya bila perlu? Jangan sampai Anda menggunakan software yang tidak dikembangkan lagi.
3. Cari software yang bisa memberikan solusi atas masalah bisnis Anda. Umumnya software paket tidak bisa 100% cocok dengan bisnis Anda. Peran implementor (orang yang membantu pemasangan software) akan sangat penting di sini. Software yang bagus tanpa didukung oleh implementor yang jago adalah percuma. Ingat, Anda beli solusi, bukan beli software.
4. Pastikan mereka memberikan layanan purna jual yang terjamin. Coba dulu telepon ke hot line support mereka. Rasakan apakah mereka melayani pertanyaan Anda dengan baik? Jangan lupa tanyakan juga apakah mereka akan mengunjungi Anda bila software mereka ada error.
5. Jangan tertipu dengan harga. Prinsipnya adalah: Ada harga ada mutu. Cari tahu apa yang akan Anda dapatkan. Pikirkan secara jangka panjang karena mencari software mirip dengan mencari mitra.



Demikian tips dari saya, semoga tulisan saya bisa menambah sedikit wawasan bagi para pebisnis Indonesia

Oleh:
Mas Agung Sachli - Managing Director Imamatek & Praktisi bisnis